Kalau dahulu tempat yang biasa buat pacaran paling juga sebatas ruang tamu sambil ditemani calon mertua atau adik ipar. Duduk pun hanya saling berhadap-hadapan. Perlahan seiringnya waktu, area yang asyik buat memadu kasih adalah teras. Duduk di teras mulai agak dekat, ya tergantung jenis kursinya. Kalau model bangku tentu bisa agak dempet-dempetan. Agar suasana semakin romantis, sang cowok dengan bermodal gitar memainkan lagu-lagu cinta. Cowok yang bisa maen gitar walau hanya tahu kunci C-F-G lebih digandrungi kaum hawa. Dulu istilah berkunjung ke rumah pacar disebut ‘apel’.
Jaman sekarang sudah jauh berbeda dalam hal
memilih lokasi strategis untuk berkencan. Berikut ini 6 lokasi favorit yang
sepertinya menjadi pilihan anak muda,
Mal
Siapa yang tidak suka datang ke mal? Terutama
ABG-ABG pasti pada suka. Cowok-cewek bergandengan sambil cuci mata sudah
menjadi pemandangan biasa di mal. Tidak sedikit yang masih menggunakan seragam
sekolah.
Asyiknya pacaran di mal mungkin karena mal banyak
menyediakan pilihan. Kalau lapar bisa langsung ke food court atau restoran
cepat saji. Ke toko buku juga bisa, terutama buat pasangan yang sama-sama suka
membaca. Atau jika ingin lebih lama lagi, tinggal melangkah saja ke bioskop. Tambah
asyik, bukan? Ditambah di mal-mal biasanya banyak lokasi wifi gratis.
Buat cowok yang dompetnya tebal tentu asyik-asyik
aja bila ceweknya selalu pengennya ke mal. Sekaligus nunjukin kalo dirinya
murah hati, gak pelit (Eh padahal duit boleh dapat dari subsidi ortu khan
bro…). Buat yang kantongnya pas-pasan tentu jadi siksaan tersendiri.
Jembatan
Ya, jembatan apa saja. Hampir semua jenis
jembatan pasti akan ditemui muda-mudi yang lagi pacaran. Jembatan yang tidak
terlalu besar dekat rumah kalau malam minggu pasti dipakai buat pacaran. Biasa
sampai 3 pasangan duduk asyik cubit-cubitan. Padahal jelas pasti banyak nyamuk.
Atau mungkin sudah sedia lotion anti nyamuk. Oh ya, pernah pag-pagi selepas
subuh ketika saya ke pasar, masih ada sepasang kekasih di situ dengan sampah
kulit kacang berserakan. Kalau tidak salah jembatan Suramadu pun dijadikan
ajang pacaran lho.
Fly-Over
Hampir di semua kota di Indonesia yang memiliki
fly-over atau jalan layang selalu dijadikan tempat pacaran. Motor diparkir
menghadap keluar, lalu duduk saling berangkulan jamak terlihat di sana. Bukan
hanya satu-dua pasangan, mungkin bisa dua sisi dan dari ujung sampe ujung lagi.
Uniknya semakin lengkap dengan pedagang asongan atau gerobakan yang ikut
mangkal.
Asyiknya dimana ya? Mungkin asyik melihat
pemandangan kota dari ketinggian. Walaupun berisiko tinggi dan tentu saja nyawa
taruhannya, fly-over tetap diminati. Debu dan asap kendaraan bukan masalah.
Para orangtua yang was-was kemana anak mereka pacaran, silakan jalan layang di
kota masing-masing.
Tempat Pembuangan Sampah
Tidak berapa jauh dari rumah ada tempat
pembuangan sampah. Di situ ada bak truk milik dinas kebersihan kota yang akan
diambil setiap hari. Walaupun berlangganan dengan abang tukang sampah keliling
tapi untuk sampah-sampah tertentu akan saya buang di tempat pembuangan sampah.
Walau tempat pembuangan itu beraroma tidak sedap namun selalu saja ada yang
pacaran dekat situ. Malam memang di situ sepi, tapi kok ya tahan dengan nyamuk
dan bau busuk. Padahal kalau malam minggu atau minggu malam, tumpukan sampah
pasti segunung karena sabtu dan minggu petugas libur. Sudah tidak ada tempat
yang ‘aman’ untuk grepe-grepe selain di pembuangan sampah?
Kuburan
Dahulu yang namanya kuburan adalah tempat yang
harus dihindari. Kalau boleh cari jangan ngelewati kuburan. Kuburan kesannya
angker dan menyeramkan. Sekarang tentu lain ceritanya, kuburan malah dijadikan
lokasi bercinta yang aman baik itu siang maupun malam. Kuburan yang kurang
terurus dan jauh dari pemukiman menjadikan tempat ini juga disukai. Biasanya
ditandai sepeda motor yang diparkir lama ditepi kuburan atau diblusukan
direrimbunan semak.
Apa tidak takut ya pacaran di kuburan. Apa tidak
takut kesambet setan atau arwah. Atau setannya ya yang malah takut sama
manusianya. Dahulu suka ada cerita, dua kekasih harus dibawa ke rumah sakit
karena pacaran di kuburan. Sebabnya “tidak bisa lepas”, apanya yang tidak bisa
lepas itu? Silakan tebak sendiri.
Salah satu resiko pacaran di kuburan adalah
dipalak. Sengaja ada yang memanfaatkan situasi sepi, datang minta jatah
keamanan. Ya kalau lagi apes, motor pun bisa raib digondol maling.
Warnet
Warnet yang komputernya berada dalam bilik-bilik
dan sekat sering dijadikan tempat pacaran terutama anak-anak berseragam
sekolah. Ada warnet yang malah menyediakan ruang khusus ini dengan tarif
tertentu. Anak sekolah dengan darah mudah yang menggelegak tentu saja girang.
Aman, nyaman karena ber-AC. Kursi empuk tapi lebih enak sambil pangku-pangkuan.
Semakin gayeng karena biasanya pemanasan dulu dengan membuka situs porno.
Buah ABG cewek yang baru mengenal dunia internet
biasanya mudah terpedaya. Dengan rayuan maut sang arjuna, dengan dalih nonton
youtube, eh berlanjut ke porntube. Eh siapa bilang pacaran di warnet itu aman.
Warnet biasanya dilengkapi cctv atau kamera tersembunyi yang memang dipasang
untuk merekam aktivitas hot. Bisa jadi rekaman tersebut diunggah ke internet.
Apa nggak malah bikin malu jika seluruh dunia ikut mengintip.
Kamar Kost
Apa saja bisa dilakukan berdua di dalam kamar
kost. Nonton tv atau dvd berdua, main games komputer atau ngerjain tugas
bersama. Tentu saja lebih adem karena pake celana pendek dan kaos oblong pun
jadi. Nggak perlu jaga penampilan layaknya jalan-jalan ke mal misalnya. Buat
cowok pacaran di kost dijamin bisa ngirit isi dompet dan juga bensin. Paling
juga beli cemilan buat dinikmatin berdua sambil bercanda.
Itulah ke-7 tempat favorit buat pacaran anak muda
jaman sekarang berdasarkan observasi pribadi. Buat yang muda-muda, pacaran
memang bikin lupa segalanya termasuk pilihan tempat. Pokoknya dunia serasa
milik berdua, yang lain boleh numpang saja. Tapi ya mesti tetapharus jaga
keselamatan, keamanan dan kesehatan. Terutama buat para cewek-cewek, bila tidak
hati-hati bisa menyesal nanti.
(http://muda.kompasiana.com/2014/04/07/7-tempat-pacaran-favorit-anak-muda-sekarang-647132.html)
Komentar
Posting Komentar